Anak Ku

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah


Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran


Dorothy Law Nolte


Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers

Lilypie Kids Birthday tickers

Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Kids Birthday tickers

Senin, 14 April 2008

Perjalanan


Ini Aga saat umurnya 9 bulan. Keliatan DS nya gak ya ? Saat itu kami baru tau klo Aga anak yang istimewa. Dan kami blum dapat informasi tentang terapi atau pengobatan lain secara medis. Saat itu Aga hanya kami bawa pijat ato klo orang karo bilang "kusuk" di tempat Biring di daerah Simalingkar. Pertama sekali kusuk kami musti datang setiap pagi selama 10 hari berturut-turut. Jadi jam 6 pagi kami dah jalan-jalan. Sampe di tempat biring baru de yayang ku diobatin. Dikusuk ama Biring, trus itu dimandiin, di sembur, di tapelin. Lengkap de semuanya. Semua badannya dikusuk, matanya, lehernya juga.
Trus Aganya gimana ? jangan di tanya..... nangisnya kuennncceeeennggg sekaleee....
Musti "tega", yang penting sembuh. Budenya mah sampe nangis, dan akhirnya nggak dibolehin datang ngantarin ama biring. Trus itu libur sekitar semingguan, baru datang lagi berobat.
Kurang lebih setahun kami bawa Aga kusuk, dan hasilnya sangat menggembirakan. Makasi banyak ya biring, mudah-mudahan Tuhan beri kami kesempatan buat membalas kebaikan biring. Awal januari 07 akhirnya kami dapat informasi tentang Rehab Medik. Dan dari konsultasi dengan salah satu dokter RM yang berpengalaman di Medan..... hasilnya.... kami kecewa berat. Tidak ada dukungan sedikitpun. Ibu dokter bilang, " O.. ini anak ibu down syndrome, kalau nggak dikasi vitamin bisa idiot". Bisa bayangin gak perasaan aku ama suami seperti apa ? Saat itu kami jadi makin down, mikirnya vitamin apapun akan kami beli asal Aga nggak idiot. Eh... Ibu Dokter jadinya jualan obat. untung aja saat itu aku nggak bawa duit berlebih. Akhirnya aku cuma beli tablet susu kambing. Sedangkan satu obat (yang ternyata MLM punya produk) yang harganya 800ribu untuk sebulan nggak jadi kami beli. Pulang dari tempat prakteknya, aku ma suami akhirnya tersadar, itu dokter tadi jualan apa ngobatin pasien ya ? Sebeeelllll kali 10 pangkat 10. Walopun ibu dokter itu juga yang nganjurin supaya Aga dibawa terapi ke jalan Adinegoro. Pusat Rehabilitasi Anak. Belakangan aku baru tau, ternyata suamiku benar-benar nggak siap ngantar Aga ke sana. Memang dia sempat bilang, itu kan tempat anak cacat, masa kita antar Aga ke sana ? Saat itu aku nggak mikir panjang, cuma jawab "yang penting Aga sembuh". Mulai feb 07 akhirnya kami mulai rutin bawa Aga terapi 3 kali seminggu. Untung sekarang bude dah bisa nganterin sendiri, jadi jam permisi ku bisa berkurang. Untung lagi nih, bos ku amat sangat pengertian dan mendukung. Setelah aku ceritain semuanya, beliau ngijinkan aku masuk lebih siang setelah nganterin Aga kusuk atau terapi. Dukungan temen-temen di kantor juga sangat membantu. Sekarang klo cerita tentang Aga aku dah bisa ketawa dan tersenyum. Klo dulu ???? hmmm jangan di tanya de... nangis.. bok... cengeng sekale.. rasanya air mata nggak bisa ditahan. padahal dari dulu aku paling susah nangis... he..he..he..

Tidak ada komentar: