Anak Ku

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah


Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran


Dorothy Law Nolte


Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers

Lilypie Kids Birthday tickers

Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Kids Birthday tickers

Senin, 01 Juli 2013

Lurus atau belok ?

Dalam hidup ini benar benar banyak hal yang tidak bisa kita kendalikan, dan saat itu terjadi apakah kita tetap ngotot harus seperti yang kita mau, atau berani "belok"sedikit untuk mencapai tujuan kita.
Belajar dari seorang bapak yang mengatakan "mundur itu adalah maju"  , untuk bisa melompat jauh, kamu harus mundur beberapa langkah.
Kalau kamu tetap di posisimu sekarang, lompatanmu hanya ala kadarnya saja. 

Belok sedikit itu apakah menjadikanmu manusia yang "munafik"  ?

belum tentu, tergantung yang kamu "belokkan" itu,   halahhhh kok jadi ribet ya.

cuma ya itu tadi, kebiasaan sepanjang hidupmu dan didikan di keluarga membentuk pribadimu, dan itu tentu tidak gampang di rubah, yang penting mau belajar.
Terlalu kaku juga bisa menjadikanmu dijauhi orang.
Terlalu banyak belok belok juga menjadikanmu manusia yang tidak berpendirian.


Yang penting adalah, semua yang kita lakukan bisa kita pertanggungjawabkan pada Nya.

Senin, 07 Januari 2013

Ponakanku

Hidup ini memang misteri.
Kemarin kita masih tertawa bersama, esok kita berpisah dengan tangisan.
Tidak ada yang pernah tau apa yang akan terjadi dalam hidup.  
Kadang kita merasa beban kita teramat berat, padahal masih ada yang punya beban jauh lebih berat.

Tahun kemaren yang penuh cobaan, kehilangan orang orang tercinta di keluarga bikin aku sadar bahwa apapun bisa terjadi. Rencana Tuhan tidak akan pernah bisa ditolak.

Setelah kepergian seorang kakak yang hanya berselang 7 bulan dari kepergian bapak, aku nemu tulisan anaknya, ponakanku. 
Aku mengerti kesedihannya, karena aku juga mengalaminya. 
Aku merasakan kehilangan yang amat sangat seperti yang juga dia rasakan.


Dia yang masih muda tapi ternyata punya pikiran yang dewasa. Salut dan kadang malu dengan diriku.
Umur memang bukan patokan seseorang itu sudah dewasa ya..  :)

Tulisan tulisannya yang ringan, enak dibaca dan "kena" sekali. 
kadang iri juga, hehehe, pengen bisa nulis seperti itu, mengalir seperti air, apa adanya.

Banyak belajar dari tulisan tulisannya, "dan setidaknya aku mau belajar"