Anak Ku

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah


Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran


Dorothy Law Nolte


Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers

Lilypie Kids Birthday tickers

Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Kids Birthday tickers

Senin, 26 Juli 2010

Sekolah Baru

Setelah hampir dua tahun Aga kami masukkan play group, akhirnya pindah juga. Gak tau kenapa tiba tiba Aga nggak mau sekolah lagi. Padahal udah selesai mandi, pakaian dan tinggal brangkat... eee... merajuk masuk kamar trus tidur tiduran. Dibujuk dengan segala macam cara pun nggak bisa. Ya sudah lah.. kami bilang jangan dipaksa. mungkin Aga sudah bosan dikelasnya gak ada temannya main main.
Setelah 2 minggu gak sekolah, tetangga depan rumah yang baik hati nawarin biar mereka yang ngajarin Aga.... tentu dengan senang hati kami iya kan. Kebetulan ada adek-adek anak kost depan rumah bukan les English dan Sempoa, dan mereka juga ngajar di salah satu sekolah nasional plus.
Senang sekali kalau mereka mau ngajarin Aga. Kami coba dulu seminggu ya kak, kata nya. Oke, nggak masalah, yang penting Aga punya kegiatan, karena gak ada yang bisa ngajarin Aga di rumah. Kasian juga nanti perkembangannya tidak bisa maksimal.
Setelah lewat satu minggu ternyata guru gurunya mau serius terima Aga belajar, dan yang lebih senangnya lagi Aga amat sangat semangat belajar.
Pagi pagi setelah sarapan dan mandi, Aga langsung ambil tasnya trus salam bapak, laporan mo pergi sekolah.... :)
Belajar yang rajin ya nak ku.....
Ternyata yang bikin Aga betah belajar, karena gurunya gak pernah maksa saat belajar, tapi mereka lakukan sambil bermain, jadinya Aga senang dan perhatian dengan apa yang diajarkan.
Pernah satu kali pas cuti aku antar Aga ke depan rumah untuk sekolah, dan ternyata manjanya kambuh, minta di temanin belajar. Beneran semangat lo ... cuma ya itu, Aga belum bisa konsentrasi penuh. Ntar mereka baca buku cerita tentang kodok, trus Aga bosan, pindah lagi main mobil mobilan sambil cerita cerita sama gurunya. Trus bosan lagi, balik baca cerita kodok.
Eh.. trus main musik. Untung aja guru nya Aga sabar dan ngerti kondisinya.
Aku diskusiin ama yayang, dan kami sepakat memang Aga blum bisa dimasukkan ke sekolah play group umum. Kan gak mungkin sih ntar guru ngikutin mau nya Aga , sedangkan di kelas ada murid murid yang lain.
Jadi cocok juga Aga belajar sendirian, bisa belajar apa yang dia suka dan tetap serius.
Sekarang sudah makin tau angka 0 sampe 10, karena gurunya bikin bendera benderaan. Dan..... angka favorite nya Aga..... nolllll.... he.he.he....
Klo sore pulang kerja aku tanya Aga, tadi di sekolah blajar apa nak ku ?
Dengan semangat Aga jawab... nolllll
Dan sudah nambah ilmunya , sudah bisa bilang aaaaa, iiiiiii , uuuuuu, eeeeee, oooooo
Trus si adek juga gak mau kalah, kalau abangnya mau belajar, minta aku ikutan nggambar atau liat buku bukunya, terus deh si adek sibuk ikut bongkar bongkar tas abang nya sambil ngomong.... nol.. nol.. nol.... dengan bahasanya yang masi cadel...
Terima kasih Tuhan..... sungguh amat sangat luar biasa anugrah yang sudah Engkau limpahkan buat keluarga kami.

Jumat, 23 Juli 2010

Just sharing

Standing for what you believe in,
Regardless of the odds against you,
and the pressure that tears at your resistance,
.............. means courage
Keeping a smile on your face,
when inside you feel like dying,
for the sake of supporting others,
............... means strength
Doing more than is expected,
to make another's life more bearable,
without ultering a single complaint,
............... means compassion
Stopping at nothing
and doing what's in your heart,
you know is right,
.................. means determination