Anak Ku

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah


Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran


Dorothy Law Nolte


Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers

Lilypie Kids Birthday tickers

Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Kids Birthday tickers

Jumat, 01 Januari 2021

Kepergiannya

 Setelah begitu lama "meninggalkan" blog ku ini, akhirnya bisa kembali lagi.

Waktu berputar begitu cepat, melihat lihat kembali apa yang menjadi kenangan perjalanan hidup kami, kadang tersenyum sendiri, kadang menangis sendiri melihat apa yang sudah dilewati.

Banyak hal yang tidak pernah terpikirkan bisa terjadi dalam hidup

Terakhir menulis 2013, setahun setelah kepergian idolaku.

Kepergiannya mengajarkan banyak hal, yang sekarang ini baru kusadari bahwa semua nasehatnya itu benar. Ketapa dulu aku tidak pernah mau mengakui.

Terkadang menertawakan diri sendiri, betapa selama ini ibadah ku hanya sekedar ibadah, tapi prakteknya masih nol besar.

perjalanan kehidupan membuatku tau bahwa kasih itu bukan sekedar teori yang sangat gampang dijelaskan, tapi saat keadaan menuntut praktek, banyak hal yang bisa dipaksakan menjadi pembenaran diri.

bagaimana belajar dan terus belajar untuk menerima , untuk berdamai dengan diri sendiri. Proses yang sangat tidak mudah, tapi ketika itu bisa dilakukan, damai di hati benar benar menjadi milikku.

Semakin hari aku semakin mengidolakannya, menyadari bahwa dia sungguh sungguh seorang Bapak yang luar biasa, tidak pernah meninggalkan tanggung jawabnya sebagai Bapak. 

Memang benar , kepergian membuat sadar bahwa kita selama ini sudah memiliki.

Miss u so much dad !!!




Senin, 01 Juli 2013

Lurus atau belok ?

Dalam hidup ini benar benar banyak hal yang tidak bisa kita kendalikan, dan saat itu terjadi apakah kita tetap ngotot harus seperti yang kita mau, atau berani "belok"sedikit untuk mencapai tujuan kita.
Belajar dari seorang bapak yang mengatakan "mundur itu adalah maju"  , untuk bisa melompat jauh, kamu harus mundur beberapa langkah.
Kalau kamu tetap di posisimu sekarang, lompatanmu hanya ala kadarnya saja. 

Belok sedikit itu apakah menjadikanmu manusia yang "munafik"  ?

belum tentu, tergantung yang kamu "belokkan" itu,   halahhhh kok jadi ribet ya.

cuma ya itu tadi, kebiasaan sepanjang hidupmu dan didikan di keluarga membentuk pribadimu, dan itu tentu tidak gampang di rubah, yang penting mau belajar.
Terlalu kaku juga bisa menjadikanmu dijauhi orang.
Terlalu banyak belok belok juga menjadikanmu manusia yang tidak berpendirian.


Yang penting adalah, semua yang kita lakukan bisa kita pertanggungjawabkan pada Nya.

Senin, 07 Januari 2013

Ponakanku

Hidup ini memang misteri.
Kemarin kita masih tertawa bersama, esok kita berpisah dengan tangisan.
Tidak ada yang pernah tau apa yang akan terjadi dalam hidup.  
Kadang kita merasa beban kita teramat berat, padahal masih ada yang punya beban jauh lebih berat.

Tahun kemaren yang penuh cobaan, kehilangan orang orang tercinta di keluarga bikin aku sadar bahwa apapun bisa terjadi. Rencana Tuhan tidak akan pernah bisa ditolak.

Setelah kepergian seorang kakak yang hanya berselang 7 bulan dari kepergian bapak, aku nemu tulisan anaknya, ponakanku. 
Aku mengerti kesedihannya, karena aku juga mengalaminya. 
Aku merasakan kehilangan yang amat sangat seperti yang juga dia rasakan.


Dia yang masih muda tapi ternyata punya pikiran yang dewasa. Salut dan kadang malu dengan diriku.
Umur memang bukan patokan seseorang itu sudah dewasa ya..  :)

Tulisan tulisannya yang ringan, enak dibaca dan "kena" sekali. 
kadang iri juga, hehehe, pengen bisa nulis seperti itu, mengalir seperti air, apa adanya.

Banyak belajar dari tulisan tulisannya, "dan setidaknya aku mau belajar"


Sabtu, 27 Oktober 2012

Malaikat kecilku

Melihat mereka bercanda membuat ku merasa sangat bahagia.
Dengan kepolosannya, tanpa ada kepurapuraan. 
Itulah hal yang sangat indah dimasa kecil. Semua mengalir sepertia air. 
Bercanda, berbeda pendapat, bertengkar , kadang berantam sedikit pukul pukulan, tapi akan segera berbaikan kembali. 
Karena mereka berteman dengan sangat tulus.
Tidak punya niat apa apa, hanya ingin bahagia, hanya ingin tertawa.

Senin, 18 Juni 2012

POTADS

Anugrah terindah yang dititipkan Tuhan buat kami 6 tahun yang lalu memberikan banyak hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan. Down Syndrome. Semuanya tanda tanya besar. Kata yang dulunya sama sekali asing bagi kami. Itu apa , kenapa dan apakah masih bisa diobati. 
Proses yang tidak gampang. Berusaha membenahi hati, berusaha kuat dan tegar, berusaha tidak menangis lagi, kami terus cari informasi dan membawa Aga terapi. 
Berawal dari jalan jalan ke om google, nyari informasi tentang Down Syndrome. Setelah jalan jalan sana sini akhirnya ketemu POTADS, perkumpulan yang dijalankan oleh keluarga keluarga yang bekerja tanpa pamrih, benar benar tulus dan iklas untuk membantu keluarga keluarga special.
Mulai tanya tanya informasi, mulai nyari nyari teman yang ada di medan, ketemu sama keluarganya Levi.
Dan setelah 2 tahun akhirnya kami mulai bisa rutin menjalankan pertemuan buat sesama keluarga spesial. Puji Tuhan bisa bertemu dengan teman teman yang lain, bisa saling menguatkan, bisa berbagi pengalaman, bisa berbagi ilmu. Pengalaman dan ilmu yang tidak bisa diberikan oleh dunia medis. Ternyata orang tua juga tidak kalah pintar dari dokter. Hari hari yang dilalui dalam membesarkan anak anak spesial memberikan ilmu yang luar biasa.
Terus belajar dan berusaha untuk memberikan yang terbaik, untuk mengajari anak anak kami supaya bisa tumbuh dan berkembang maksimal. Tidak memaksakan dan menuntutnya supaya menjadi seperti yang di inginkan orang orang kebanyakan, yaitu menjadi "normal"


Anak anak kami dengan segala kelebihan dan kekurangannya memberikan warna tersendiri dalam kehidupan kami. Berkumpul bersama keluarga Potads Sumut sudah memberikan banyak kegembiraan dan semangat. Semoga keluarga keluarga special lain bisa membuka hati dengan tulus menerima anak anak special yang di titipkan Tuhan kepada mereka.









Kamis, 31 Mei 2012

Hepi beday dek

Gak berasa adek karin sudah 3 tahun menemani hari hari special kami.
Setelah hampir 6 bulan pertamanya yang selalu menangis, sampe bingung kenapa hobi nangis ya nakku. Suara nangisnya gak nanggung, bikin tetangga bangun.

Kedatangan adek yang luar biasa, terima kasih Tuhan buat malaikat kecil yang sudah Tuhan tambahkan di keluarga kami. Adek yang pintar, kadang melebihi usianya, adek yang centil, adek yang bawel gak berenti berenti nanya kalau lagi nonton tivi.. hehehe.. Karo sampe nanya, gak capek karin ngomong terus ? eee.. di jawabnya.. "enggak" hahahaha, nek karo punya temen berantem nih sekarang, sama sama beru karo sih.

Adek karin yang sayang sama abang Aga, adek karin yang kalau lagi datang baiknya mau ngajarin bang aga bicara... tetap sayang abang ya nakku, mau kan bantu bang aga nya biar cepat pintar...

Tiap pagi nganterin mamak ke depan, kadang dengan senyum kadang dengan merajuk.

Suka pura pura jadi ibu ibu, pura pura jadi bi tengah, jadi mami tua... hehehe.. suka ketawa sendiri kalo liat adek ...








Jumat, 18 Mei 2012

Adek udah besar Ma ?

Adek Karin sekarang suka sekali nanya "adek dah besar belum ma ?"
Hehehhe.. dia pengen jadi kakak kakak... 

Adek : Mama pakai apa ?
Aku : Pakai lipstik nak ku
Adek : Adek boleh pakai ?
Aku : belum boleh dek, masih kurang besar.... nanti kalau udah besar kayak mama baru boleh ya
Adek : mmmm.. nannntiii.. kalau adek dah besar sikit lagi, mama beliin adek lipstik ? trus adek boleh pake lipstik ?
Aku : iya... nanti kalau udah besar mama beliin lipstik adek ...
Adek : mama pake kutex  gak ?
Aku : nggak dek ?
Adek : mama pake kutex gak ?
Aku : nggak sayang, nihh. .liat tangan mama, nggak ada kutex nya kan ?
Adek : (dengan muka cemberut) nanti kalau adek dah besar boleh pake kutex ?
Aku : iya boleh... adek suka pake kutex ?
Adek : iya ma, cantik kayak bi tengah ....

Hahhaha, ternyata anakku sudah tau dandan ya, sudah tau mana yg cantik...
Sabar dek, semua ada waktunya ya...

Kamis, 10 Mei 2012

Kangen

Tadi blogwalking dan nemu tulisan yang bagus sekali..
jadi diingatkan kembali ternyata selama ini aku masih sering ngandalin diri sendiri. Selama ini sering ngerasa sudah melakukan yang terbaik, padahal belum tentu itu yang terbaik.
Tuhan.. ampuni hambaMu ini yang masih selalu mengandalkan diri sendiri.
Hari ini pas 2 bulan sudah Papi pergi, pas 2 bulan yang lalu aku menemani saat saat terakhirnya. Perasaan yang campur aduk, Tuhan aku gak tau harus bagaimana. Engkau tahu apa yang ada didalam hati ini. Tolong ajari aku supaya bisa lebih mengandalkanmu. Bantu aku lebih ikhlas dan bisa menerima semua rencanaMu. Tolong Tuhan tunjukkan jalan apa yang harus aku lakukan, aku ingin sekali mendengar suara Mu.
Aku kangen sama Papi, aku masih ingin memeluknya, aku masih ingin berdiskusi dengannya. Aku rindu marah marahnya, aku rindu canda tawanya, aku rindu ngototnya. Aku rindu semuanya Pi....
Rindu ngeliat Papi becanda sama Aga dan Karin.
Saat saat itu sudah lewat, sekarang tinggal Mami yang masih ada, yang masih bisa kami rawat.
Tuhan tolong, kasi kami kesempatan untuk membahagiakannya.

Jumat, 20 Januari 2012

Anakku Irvine Kaliaga

Tulisan suamiku tercinta....................

Tangisan mu membuat ku senang

tangisan mu membuatku sadar..aku punya anak

6 tahun sudah kau hidup bersamaku

6 tahun sudah kau menjalani kehidupan dengan cara pandang mu sendiri.. PENUH DENGAN KEPOLOSAN

tidak ada bagimu baik atau buruk…hidup berjalan begitu saja menurut jalannya.

Kau hanya bisa mengucapkan pak, mak, dedek ..kata itu merupakan anugrah yang terindah bagi ku..

gerak mu lah yang berbicara apa yang kau katakan.

Anakku…

Pencipta mu memberikan kau sebagai anak yang istimewa.

anak yang punya perlakuan yang istimewa….

Dengan segala kekurangan mu..kau punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan anak yang lain..

Jangan pernah kau malu dengan kata orang,..

Jalani saja kehidupan ini dengan cara mu ….

Anakku…

4 tahun aku menunggu mu..

4 tahun juga aku menanti mu dengan tanda tanya…

Apakah kau akan datang mengunjungi ku.?

Atau kau tidak akan pernah datang.

Anakku…

Akhirnya kau datang juga, disaat aku sudah pasrah akan kedatangan mu.

Tanggal 21 maret 6 tahun lalu kau datang menemui ku….dengan cara mu sendiri..

kau datang dengan kelemahan mu..aku tidak perduli dengan itu..

aku senang dan bangga kau telah datang menemuiku.

Ku sambut kau dengan pelukan penuh kerinduan dan kasih sayang..

tangisan mu di pelukanku seakan berkata… aku sudah datang Pak.!!!

ini aku anak mu….

Anakku..

Kau terlahir sebagai anak yang istimewa…Down Sindrome..

Walau apa pun kata orang tentang mu..

Aku tetap bangga akan dirimu,..

Tataplah dunia dengan penuh kecerian seperti yang selalu kau lakukan.

Anakku..

21 maret tanggal kau dilahirkan..

21 maret juga telah ditetapkan sebagai hari Down sindrome sedunia.

Tunjukkan bahwa kau anak yang istimewa..

aku bahagia punya anak seperti mu.

Untuk orang tua yang punya anak Down Sindrome, jangan pernah menyerah… Bangga lah kita bahwa kita punya anak yang istimewa..

Kupu Kupu

Kupu-kupu tidak pernah tahu warna sayapnya

tapi manusia tahu betapa indahnya mereka

Manusia tidak pernah tahu indahnya dirinya

tapi Tuhan mengerti betapa indahnya kita di mataNya

Ketika kita taat di hadapanNya

iklas dengan semua yang kita alami

tetap tersenyum dalam masa sukar

tegar dalam ujian

tetap teguh dalam iman

kita menjadi indah di hadapannya.

Kiriman sms dari seorang teman untuk menguat kan diri.

Senin, 05 Desember 2011

Special Child


"  Thousands of brain-injured children from all over the world  
are on the pathway to wellness.  
Some have made it all the way."    
                      
                           - The Pathway To Wellness


"The fact is that neurological growth, which we
had always considered a static and irrevocable
fact, is a dynamic and ever-changing process."


                               
- Glenn Doman