Anak Ku

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah


Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran


Dorothy Law Nolte


Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers

Lilypie Kids Birthday tickers

Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Kids Birthday tickers

Kamis, 10 Mei 2012

Kangen

Tadi blogwalking dan nemu tulisan yang bagus sekali..
jadi diingatkan kembali ternyata selama ini aku masih sering ngandalin diri sendiri. Selama ini sering ngerasa sudah melakukan yang terbaik, padahal belum tentu itu yang terbaik.
Tuhan.. ampuni hambaMu ini yang masih selalu mengandalkan diri sendiri.
Hari ini pas 2 bulan sudah Papi pergi, pas 2 bulan yang lalu aku menemani saat saat terakhirnya. Perasaan yang campur aduk, Tuhan aku gak tau harus bagaimana. Engkau tahu apa yang ada didalam hati ini. Tolong ajari aku supaya bisa lebih mengandalkanmu. Bantu aku lebih ikhlas dan bisa menerima semua rencanaMu. Tolong Tuhan tunjukkan jalan apa yang harus aku lakukan, aku ingin sekali mendengar suara Mu.
Aku kangen sama Papi, aku masih ingin memeluknya, aku masih ingin berdiskusi dengannya. Aku rindu marah marahnya, aku rindu canda tawanya, aku rindu ngototnya. Aku rindu semuanya Pi....
Rindu ngeliat Papi becanda sama Aga dan Karin.
Saat saat itu sudah lewat, sekarang tinggal Mami yang masih ada, yang masih bisa kami rawat.
Tuhan tolong, kasi kami kesempatan untuk membahagiakannya.

Tidak ada komentar: