Anak Ku

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah


Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran


Dorothy Law Nolte


Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers

Lilypie Kids Birthday tickers

Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Kids Birthday tickers

Jumat, 29 Oktober 2010

Mencari Rantai yang putus



Buku Diatas merupakan sumber yang membuka mata kami.
Banyak sekali hal hal baru yang selama ini kami tidak tau. Kutipan dari buku ini : "anak anak cedera otak tidak diberi kesempatan untuk berkembang secara normal"
Kadang tanpa kita sadari kita mengkondisikan anak anak kita kepada hal yang membuatnya jatuh lebih dalam lagi. Mungkin karena rasa kasihan, dan ternyata hal itu membuat cederanya semakin parah.

Kata kata ini juga mengejutkan kami :

Fakta mengerikan adalah bahwa tidak satu pun dari anak anak kami yang mengalami cedera otak pernah diletakkan dilantai.

Bahkan pada kasus-kasus di mana seorang anak diijinkan berbaring di tempat tidur, ranjang bayi atau lantai walaupun jarang sekali, ia jarang diijinkan, kalaupun pernah, untuk berbaring dengan muka ke bawah (atau posisi tengkurap) yang mungkin akan membuatnya merayap, tetapi sebaliknya ia selalu dibaringkan dengan muka ke atas (atau posisi telentang) sehingga kami bisa yakin bahwa ia bernafas dengan baik dan tidak tercekik, dan agar ia dapat merasa senang dengan melihat dunia di sekelilingnya.

Tidak ada komentar: