Anak Ku

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah


Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran


Dorothy Law Nolte


Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers

Lilypie Kids Birthday tickers

Lilypie Kids Birthday tickers
Lilypie Kids Birthday tickers

Jumat, 04 Juni 2010

Renungan Semangat

Dapat email dari teman, semoga bisa menambah semangat
Sally berumur 8 tahun ketika dia mendegar orangtuanya sedang berbicara mengenai adik lelakinya Goerge yang menderita sakita parah. Hanya operasi yang sangat mahal yang bisa menyelamatkannya, tapi mereka tidak punya biaya.
Sally mendengar ayahnya berkata "Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya"
Sally mengambil celengan dari tempat persembunyiannya, lalu dikeluarkannya semua isi celengan ke lantai dan menghitung semua uangnya.
Dengan membawa uang Sally menyelinap keluar dan pergi ke apotik.
"Apa yang kamu perlukan ?" tanya apoteker
"Saya mau bicara mengenai adikku, dia sakit dan saya mau membeli keajaiban" jawab Sally
"Apa yang kamu katakan ?"
"Ayahku mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya. Jadi berapa harganya ?"
"Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil"
"Saya punya uang. Katakan saja berapa harga keajaiban ?"
Seorang pria berpakaian rapi berhenti dan bertanya, "Keajaiban jenis apa yang dibutuhkan oleh adikmu ?"
"Saya tidak tahu" jawab Sally. Air mata mulai menetes dipipinya.
"Saya hanya tau dia sakit parah dan ayah mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi. Orang tuaku tak mampu membayarnya, tapi saya punya uang"
"Berapa uang yang kamu punya ?"
"Satu dollar dan sebelas sen" jawab Sally dengan bangga.
"Kebetulan sekali," kata pria itu sambil tersenyum, "Satu dollar dan sebelas sen, harga yang tepat untuk membeli keajaiban yang dapat menolong adikmu"
Dia mengambil uang Sally, kemudian memegang tangannya dan berkata "Bawa saya kepada adikmu, saya mau bertemu dengannya dan dengan orang tuamu"
Pria itu adalah dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah terkenal.
Operasi dilakukannya tanpa biaya dan butuh waktu yang tak lama. George kembali ke rumah dalam keadaan sehat.
Orang tuanya sangat bahagia....
Sally tersenyum, dia tau pasti berapa harga keajaiban tersebut,
Satu dollar dan sebelas sen, ditambah dengan keyakinan dan ketulusan.
JANGAN PERNAH MENYERAH OLEH KEADAAN DI DEPAN KITA, BERSAMA NYA KITA BISA MELALUI SEMUA TANTANGAN

Tidak ada komentar: