Kamis kemaren pulang kerja minta ampun de muaaceeet sekaleee menjelang terminal amplas.
Inilah pengorbanan untuk suatu kemajuan.
Kota Medan tercinta sedang bangun jalan layang untuk melewati perempatan terminal amplas. Mudah mudahan bisa selesai sesuai target proyek, desember 2008. Biasanya jam 6.15 paling telat aku dah sampe rumah, kemaren itu jam tujuh lewat baru nyampe. Lumayan bikin sakit pinggang kelamaan duduk.
Di angkot pas didepanku ada ibu yang mangku anaknya, dari pertama liat aku penasaran. Kesannya seperti si ibu berusaha nutupin anaknya. Aku perhatikan ternyata benar, anak ini “special”. Dan setiap kali melihat anak yang “special”, aku selalu teringat pangeranku “Aga”
Akhirnya aku beranikan untuk coba gobrol. Anak ini namanya Marisa (ini nama ke-5 setelah ganti-ganti nama), umurnya sudah 8 tahun. Belum bisa jalan dan bicara. Ternyata saat umur 8 bulan Marisa kena demam tinggi, terlambat dibawa berobat dan akhirnya step, kena syarafnya. Dan ibu ini sudah cukup banyak bawa Marisa berobat, mulai dari yang tradisional sampai ke dokter syaraf, sampai juga ke Pekanbaru. Dan seperti biasa, kondisi keuangan menyebabkan Marisa tidak bisa dibawa berobat terus ke dokter syaraf. Dan hasil berobat tradisonal tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Aku cuma bisa kasi saran buat bawa terapi kejl adinegoro. Aku coba bagi pengalaman yang aku lihat di tempat terapi, dan juga apa yang kami alami sendiri. Mudah-mudahan Ibu ini bisa tetap sabar bawa Marisa terapi , dan semoga juga Marisa cepat bisa jalan dan bicara….. I love you…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar