November taun 06 yang lalu aku pertama kali dengar istilah itu, mulanya si nggak terlalu peduli. Akhirnya januari kemaren aku cari tau sebenarnya itu apaan. Klo lihat gambar anakku tercinta ini percaya gak "Aga" salah satu yang dikatakan DS ? Aku sendiri nggak percaya.
Dokter sampai saat ini nggak bisa pastikan kenapa DS itu bisa terjadi. Ada beberapa penyebab, tapi tidak pasti. Pertama si ibu hamil di usia lebih dari 35 taun (aku sendiri hamil di usia 31 taun), kedua karna keturunan dan kemungkinan lainnya karena ada ganguan selama kehamilan, apakah terkena radiasi atau yang lainnya.
Apa pun itu kami nggak terlalu mempermasalahkan nya, yang penting solusinya.... tul gak....
yang mengecewakan ternyata dokter-dokter kita di medan nggak terlalu tau tentang DS, buktinya mereka nggak bisa rekomen sesuatu yang berarti untuk cari solusi.
orang tua yang harus aktif cari informasi, untung ada internet.... banyak informasi yang sangat membantu buat terapi Aga.
Puji Tuhan saat ini yayang kecil ku sudah banyak kemajuan. Sudah bisa diajak bercanda, suda bisa panggil "mamak" , sudah bisa berdiri walupun masi pegangan, sudah pintar merajuk.....
Banyak sekali yang membantu perkembangan Aga, ada Bude dan pasukannya yang amat sangat sabar. Untung ketemu ama Mba Risa, yang anaknya juga DS, kasi masukan begitu banyak dan menambah semangat tuk bikin Aga bisa bertumbuh maksimal.....
Tiada yang mustahil bagi orang percaya............. :)
3 komentar:
Vika, met memulai hari - harimu dengan ngeblog ya.
Btw, postingan tentang anakku yang kamu tulis, sama dengan postinganku hari ini lho.
Vika, mungkin Tuhan ngga selalu memberi sesuai kemauan qta, tapi pasti Tuhan memberi yang terbaik buat kita, meskipun kadang kita ngga ngerti dimana letak baiknya, sabar n ikhlas jadi jalan terbaik buat qta, sambil tak henti berdoa n berikhtiar.
Mengucapkan "Syukur" adalah suatu kebutuhan.
Pernahkan kita renungkan kalimat itu?Ya, menjadikan perbuatan "mengucapkan syukur" sbg suatu kebutuhan kita. Apakah yg kita anggap sbg kebutuhan kita adalah hal-hal yg kita perlukan dan yg menyenangkan kita?Dalam setiap perjalanan hidup kita,baik yg menyenangkan maupun menyedihkan; baik yg kita harapkan ataupun sebaliknya,dll; itu semua harus kita syukuri, krn itu semua datangnya dari Dia.Jika kita menganggap air, makanan, rumah, uang,dll adalah kebutuhan sehari-hari; apakah kita juga menjadikan Mengucapkan Syukur sebagai suatu Kebutuhan?Berapa besarkah hal itu kita jadikan kebutuhan kita setiap harinya/Krn dgn demikian, semakin seringlah seharusnya kita Mengucapkan Syukur kepada Dia yg sangat Baik dan Pengasih. (Doaku selalu.....)
Posting Komentar